Perawatan kucing setelah kateter menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang kali pertama menghadapi kondisi tersebut. Kateterisasi merupakan prosedur yang dilakukan pada kucing yang mengalami feline lower urinary tract disease atau FLUTD yang menghambat uretra. Jika tak segera ditangani, mereka akan kesulitan buang air hingga mengalami infeksi saluran kemih.
Untuk itu, penting bagi Anda mempelajari perawatan yang sebaiknya diberikan kepada kucing agar proses pemulihannya cepat. Adapun perawatan kucing yang dimaksud adalah:
1. Jaga kebersihan di area kateter
Luka operasi, termasuk kateterisasi, rentan mengalami infeksi atau gangguan lain saat tak dijaga kebersihannya. Anda perlu memastikan area kateter pada kucing bebas kotoran atau kontaminasi lain. Jangan sampai penyakitnya bertambah parah gara-gara kecerobohan Anda.
Membersihkan area kateter cukup mudah, tetapi disarankan memakai cairan pembersih yang dokter berikan. Tanyakan juga seperti apa caranya untuk menghindari kesalahan.
2. Sesuaikan asupan makan dan minum
Penyesuaian asupan makan dan minum harus Anda perhatikan baik-baik. Terutama untuk cairan yang kucing konsumsi mengingat saluran kemihnya masih dalam masa pemulihan. Seperti pada poin sebelumnya, Anda bisa konsultasikan bersama dokter untuk takaran yang tepat.
Beberapa dokter hewan tak jarang merekomendasikan produk yang aman dikonsumsi setelah kucing menjalani operasi. Anda bisa membelinya untuk memaksimalkan pengobatan.
3. Pakai tempat mana dan minum yang baik
Masih berhubungan dengan makan dan minum, perawatan kucing setelah kateter juga sangat memperhatikan kualitas tempat atau wadahnya. Cuci terlebih dulu sebelum menuangkan makanan dan minuman, supaya kucing tak menelan kotoran maupun kuman.
Kemudian, tempatkan tempat makan dan minum di tempat yang bersih. Sediakan alas supaya sisa makanan maupun cairan tak langsung mengenai lantai.
4. Perbaiki lingkungan hidup kucing
Tak jarang FLUTD disebabkan lingkungan kucing yang kotor atau berbahaya, sehingga rentan menurunkan kualitas kesehatan. Hal ini pula yang kerap membuat mereka tertekan dan memicu gangguan secara fisik maupun mental.
Maka selepas operasi, siapkan tempat istirahat yang lingkungannya lebih nyaman. Berikan juga akses untuk bergerak dan mudah untuk menjangkau Anda saat mereka memerlukan bantuan.
6. Tetap konsultasi dengan dokter hewan
Meski kondisi kucing membaik selepas kateterisasi, Anda dianjurkan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter yang menanganinya. Langkah ini pun memungkinkan Anda mengetahui kemajuan pemulihan dan hal-hal yang sebaiknya diterapkan untuk menjaga kesehatan kucing.
Kunjungan berkala ke dokter selepas operasi pun memungkinkan mereka mendeteksi komplikasi yang muncul. Jadi. Kucing dapat segera menerima tindakan sebelum semakin parah.
Demikian langkah-langkah yang dapat Anda berikan sebagai perawatan kucing setelah kateter. Dengan mengetahui informasi ini, para pemilik hewan pemeliharaan diharapkan lebih peduli dan peka terhadap kesehatan kucing kesayangannya.