Lompat ke konten
Home » Perawatan Kucing » 7 (Tujuh) Hal Mengenai Perawatan Kucing Baru Lahir

7 (Tujuh) Hal Mengenai Perawatan Kucing Baru Lahir

Perawatan Kucing Baru Lahir

Kucing yang baru saja lahir, masih kecil, dan rentan daya tahannya, dengan tubuh yang masih lemah, bahkan tulangnya pun belum terbentuk, juga dengan kebiasaan yang belum dimiliki. Perlu perawatan kucing secara khusus. Berikut ini beberapa hal terkait dengan perawatan kucing baru lahir.

1. Jangan Pisahkan dari Induknya

Penting sekali untuk tidak memisahkan anak kucing yang baru lahir dari induknya. Kucing yang masih kecil sangat membutuhkan kehangatan. Jika ada induknya, maka induk kucing akan menjaga agar anak kucing bisa tetap hangat dengan menggunakan tubuhnya. Tapi jika tak ada induknya, maka bisa jaga tetap hangat tubuhnya dengan menggunakan selimut yang ditaruh di kotak kardus atau bantal sebagai tempatnya untuk tidur. Apabila kurang, maka bisa tambahkan pasang lampu di sekitarnya untuk menghangatkan. Jika memungkinkan, maka bisa carikan kucing lain yang juga sedang menyusui sebagai ibu angkatnya.

2. Jangan Sentuh Anak Kucing

Usahakan agar tidak menyentuh anak kucing agar aromanya tetap sama dan induknya tidak menolaknya akibat aromanya yang berubah dan tak dikenali lagi oleh induknya.

3. Beri Tempat yang Layak dan Hangat

Berikan induk dan anak kucing tempat yang cukup ruang bagi mereka semua dan juga hangat, serta terisolasi, bebas dari gangguan orang atau binatang lainnya. Bisa sediakan kain selimut, dan kotak kotoran bersih, juga air bersih untuk minum, serta makanan kucing.

4. Berikan Susu Pengganti ASI

Bagi anak kucing yang baru lahir tanpa induk berikan susu formula pengganti ASI. Ada yang bentuknya bubuk ada juga yang cair.

5. Jaga Pola Tidurnya

Bayi kucing lahir dalam keadaan buta. Belum sempurna fungsi mata dan penglihatannya. Jika suatu saat terlihat terbuka matanya maka mungkin saja anak kucing itu masih dalam kondisi tidur sebenarnya. Jaga agar cukup tidurnya tanpa gangguan.

6. Frekuensi Makan

Pada awal empat minggu pertama setelah lahir, bayi kucing hanya memerlukan asupan susu, yang diberikan tiap 1jam hingga 2 jam sekali. Lalu bisa mulai beri makanan yang lunak dan mudah dicerna. Bersama dengan pemberian susu dengan menggunakan mangkuk. Berikan  tambahan makanan anak kucing yang lunak sebanyak 4 kali hingga 6 kali sehari. Kemudian pada usia 6 pekan hingga 12 pekan, berikan makanan 4 kali sehari dan asupan susu pun bisa mulai dikurangi. Ketika anak kucing telah menginjak usia di atas enam bulan, makanan bisa diberikan 3 kali sehari

7. Ajarkan Menggunakan Kotak Pasir

Anak kucing belajar dan meniru semua hal dari induknya. Namun terutama jika induknya tidak ada maka bisa diajarkan untuk menggunakan pasir kotoran sejak kucing masih kecil, begitu sudah bisa melihat, agar bisa lebih cepat terbiasa. Berikan kotak buang kotoran yang rendah dengan tinggi sekitar satu inci, yang diisi dengan pasir khusus. Hal ini agar anak kucing tidak terkena kotoran yang menggumpal, yang berbahaya jika tertelan. Tiap kali selesai minum susu, letakkan anak kucing di dalam kotak tersebut. Ajari kucing menggali pasir dan mengubur kotorannya dengan cakarnya secara lembut dan sabar. Lakukan berulang-ulang hingga terbiasa.

Itulah beberapa hal terkait perawatan anak kucing yang baru lahir.