Lompat ke konten
Home » Perawatan Kucing » 5 Tips Perawatan Kucing Pasca Steril

5 Tips Perawatan Kucing Pasca Steril

Perawatan Kucing Pasca Steril

Istilah steril sepertinya sudah tak asing dalam dunia perkucingan. Proses ini dilakukan dengan melakukan pengangkatan organ reproduksi kucing seperti ovarium dan testis. Setelah menjalani proses steril, biasanya kucing akan memerlukan perawatan kucing pasca steril agar penyembuhannya lebih optimal dan cepat.

1. Ditempatkan di Dalam Kandang

Langkah pertama merawat kucing pasca steril adalah dengan menempatkan di dalam kandang. Kucing pasca sterilisasi biasanya masih mengantuk. Hal ini terjadi karena efek anestesi belum sepenuhnya hilang. Jadi, ada baiknya Anda menyiapkan kandang untuk tempat istirahat kucing pasca sterilisasi agar kondisi kucing jauh lebih baik. Bila memungkinkan, maka Anda bisa menaruh kucing di tempat khusus agar lebih tenang dan nyaman.

2. Membatasi Pergerakan Kucing

Proses pemulihan kucing pasca sterilisasi biasanya memakan waktu beberapa hari. Ada baiknya perawatan kucing pasca steril dilakukan dengan membatasi pergerakan kucing setidaknya 10 hari setelah operasi sterilisasi. Tujuan perlakuan ini adalah untuk menghindari terjadinya luka atau jahitan yang terbuka sehingga bekas operasi lekas sembuh. Perawatan kucing pasca steril ini sangat penting untuk dilakukan agar proses recovery berjalan cepat.

3. Menjaga Bekas Luka Agar Tetap Kering

Anda juga harus memastikan perawatan kucing dan memastikan bekas luka sterilsasi tetap kering sampai kucing tersebut benar-benar sembuh dan beraktivitas seperti biasa. Untuk mengatasinya, maka jangan memandikan kucing tersebut selama proses penyembuhan. Anda juga harus memperhatikan kebiasaan kucing tersebut apakah menjilati luka pasca operasi. Bekas luka sterilisasi biasanya ditutup dengan lem bedah untuk mencegah terjadinya infeksi dan menjaga luka tetap kering. Agar menghindari kucing menjilati bekas operasi, maka Anda bisa memasang corong leher pada kucing selama pemulihan.

4. Memeriksa Bekas Luka

Selain menjaga luka sterilisasi tetap kering, Anda juga harus tetap memeriksa bekas luka sterilisasi tersebut. Bekas luka itu biasanya berada di kantung kulit bawah penis untuk kucing jantan sedangkan kucing betina berada di bagian perut. Terdapat sedikit darah, bengkak, dan kemerahan pada bekas luka ini. Hal ini adalah sesuatu yang normal dan akan menghilang seiring berjalannya waktu. Namun, Anda harus waspada bila kucing tak nafsu makan, diare, ataupun kesulitan buang air kecil. Ini pertanda kurang baik sehingga Anda harus segera pergi ke dokter hewan untuk memeriksanya.

5. Mengurangi Makanan

Setelah proses sterilisasi, biasanya kucing akan menghadapi gangguan pencernaan ringan. Hal ini berdampak pada nafsu makan kucing. Kondisi ini sangat wajar terjadi dan akan kembali normal 1-2 hari setelah proses sterilisasi. Anda harus membatasi konsumsi makanan kucing sampai kondisinya stabil. Bila kucing ingin minum atau makan, Anda bisa menyediakan setengah dari porsi normalnya. Tujuan ini adalah untuk meminimalkan resiko mual dan muntah pasca sterilisasi. Itulah tadi beberapa cara perawatan kucing pasca steril yang harus diketahui.